Pages

Seni Ukir Mengukir di Nusantara

Seni Ukir Mengukir di Nusantara -Seni ukir adalah salah satu cabang dari seni rupa, salah satu deerah di Indonesia yang terkenal akan seni ukirnya adalah Jepara. Berikut adalah serba-serbi mengenai seni ukir,

Jenis Ukiran

1. Ukiran rendah
Disebut ukiran rendah karena gambar timbul yang dihasilkan kurang dari setengah wujud aslinya. Contoh dari ukiran ini terdapat di tembok-tembok atau gerbang pura bali.
gerbang pura

2. Ukiran tinggi
Ukiran yang satu ini adalah kebalikan dari ukiran rendah, gambar timbul yang dihasilkan lebih dari setengah dari wujud aslinya.

3. Ukiran tembus
Ukiran ini mengukir kayu hingga timbul lubang alias tembus sebagian. Biasanya ukiran ini diaplikasikan di sekat ruangan, ventilasi, dsb.
ukiran tembus

4. Ukiran timbul
Gambar yang dihasilkan ukiran ini menonjol ke luar, sehingga memberi kesan 3 dimensi. Contoh dari ukiran ini adalah relief yang terdapat di candhi borobudur.
relief borobudur

Fungsi Ukiran



1. Fungsi hias

Ukiran dijadikan sebagai hiasan ruangan. Selain itu bisa untuk mempercantik perabotan rumah seperti meja dan lemari.

2. Fungsi magis
Biasanya fungsi magis ini berlaku untuk orang Jawa, karena masih banyak orang Jawa yang memegang tradisi leluhur yang percaya bahwa ukiran di alat-alat yang dipakai bisa melindungi dari serangan makhluk halus.

3. Fungsi ekonomis
Dipakai untuk menambah harga jual suatu perabotan. Contoh bila ada sebuah kursi polos, jika diukir seluruh bagiannya maka harganya bisa menjadi 3 kali lipatnya.

Alat Untuk Mengukir

1. Pahat pongot
Bentuknya menyudut ke arah kanan atau kiri, digunakan untuk membersihkan sudut-sudut pada ukiran.

2. Pahat penyiku
Bagian ujungnya melengkung, digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung.

3. Pahat penyilat
Bentuknya lurus, dipakai untuk memahat bagian yang lurus.

3. Pahat kol
Pahat ini bentuknya lengkung, serta di ujungnya digunakan untuk membuat bentuk cekung.


Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Seni Ukir Mengukir di Nusantara , semoga bermanfaat.